Rabu, 20 Juni 2012

Kepemimpinan Ideal Seluruh Zaman


MENCARI IMAM YANG HARUS DIPILIH....

Kepemimpinan (leadership) pada zaman Rasulullah SAW itu dipegang oleh Rasulullah SAW, karena beliau adalah utusan Allah SWT yang memiliki sifat kesempurnaan manusia. Beliaulah uswatun hasanah bagi seluruh umat manusia, sehingga disebut sebagai rahmatan lil ‘alamiin. Allah SWT telah berfirman dalam surat Al-Ahzab (33) : 21
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya: “Sungguh ada pada kalian dalam diri Rasulullah SAW uswatun hasanah bagi orang yang mengharap (ridha) Allah SWT dan hari akhir dan yang banyak berdzikir pada Allah SWT”

Beliaulah suri teladan dalam segala pribadi dan profesi. Beliau memberikan teladan menjadi seorang kepala rumah tangga, kepala negara, pemimpin agama, hakim dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. Dalam profesi pun beliau adalah sosok yang sangat ideal, memiliki pribadi yang tanggung jawab, shidiq, amanah, fathonah (cerdas), tabligh (menyampaikan risalah Islam). Beliau dapat menjadi contoh bagi semua kalangan, baik yang kaya maupun miskin. Beliaulah sang reformer. Oleh karena itulah, kaum muslim hendaknya bangga memiliki Rasulullah SAW yang memiliki jiwa kepemimpinan yang ideal. Dan setelah kita bangga dan senantiasa bershalawat kepadanya maka hendaknya dapat mengikuti perintah yang telah Allah dan RasulNya sampaikan.
Rasulullah SAW memimpin dan mengadakan perubahan di Jazirah Arab sangat menakjubkan karena beliau berdakwah dalam jangka waktu 23 tahun. Dalam waktu yang singkat tersebut beliau mampu mengubah tatanan sosial yang bodoh menjadi lebih maju, menghilangkan kejahatan kriminalitas yang sangat keji seperti membunuh anak perempuan secara hidup-hidup, memperjual belikan budak, dan kejahatan lain. Dan setelah Rasulullah SAW wafat, banyak orang yang berduka dan kehilangan, karena tokoh yang sangat dibanggakan telah tiada namun wahyu yang Allah SWT sampaikan kepada beliau melalui malaikat Jibril (Al-Qur’an) dan risalah Islam yang telah disampaiakan oleh beliau dapat dipelajari hingga sekarang.
Pasca wafatnya Rasulullah SAW, keadaan negara dan umat Islam agak goyah sehingga diperlukan pengganti yang dapat mengisi posisi kepala negara yang dapat menggantikan Rasulullah SAW. Para sahabat senantiasa mencari-cari orang yang dapat menggantikan posisi sebagai kepala negara  karena setelah Nabi SAW wafat maka selesai pula risalah yang Allah SWT sampaikan karena firman Allah SWT dalam surat Al-Maidah (5): 3
...الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا...
Artinya: “... Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu dan Kusempurnakan atasmu segala nikmatKu dan telah Kuridhai Islam sebagai agama bagimu”      
Akhirnya, terpilihlah sahabat Nabi SAW yang dikenal sebagai Ash-Shiddiq (yang benar) yakni Abu Bakar, lalu dilanjutkan oleh Umar bin Khaththab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Gaya kepemimpin mereka pun berbeda-beda dengan strategi yang sesuai dengan kemampuan dan kelebihan masing-masing, namun pada prinsipnya kepribadian mereka dalam memimpin itu berdasarkan pada ajaran yang telah diajarkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
Dalam kenyataan sejarah, sebenarnya dalam proses pemilihan pemimpin pengganti Nabi SAW itu tergesa-gesa dan belum sampai ijma’ (kesepakatan semua), akan tetapi para sahabat berusaha untuk dapat menghormati hasil pemilihan yang telah ditetapkan oleh sebagian besar sahabat. Abu Bakar pun setelah terpilih berkhutbah saat pengangkatan beliau menjadi pemimpin (pejabat negara) kepada kaum muslimin sebagai berikut;
"Sesungguhnya dalam posisi ini aku bukanlah yang terbaik diantara kalian. Ketahuilah kadang-kadang syaitan menguasai diriku. Bila aku baik bantulah aku. Bila aku salah luruskanlah aku. Taati aku selama aku taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika aku maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya,kalian tidak wajib menaatiku."

Dari khutbah beliau maka terlihatlah sosok pemimpin yang berjiwa panglima.
Dalam Islam, banyak pendapat mengenai ciri seorang pemimpin. Ada beberapa pendapat yang akan dicantumkan dalam tulisan ini. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Menurut Fiqh 4 madzhab
Syarat Imam adalah : Muslim, mukallaf, merdeka, laki-laki, berasal dari suku Quraisy, adil, alim, mujtahid, pemberani, memiliki wawasan yang benar, sehat pendengaran, penglihatan serta pembicaraan.  
2.      Menurut Ibnu Taimiyah
2  kualitas esensial yang harus dimiliki pejabat dalam pemerintahan Islam adalah keadilan dan amanah.
3.      Menurut Al-Faraby
Syarat menjadi pemimpin adalah memiliki sifat-sifat: bijak, berbadan kuat, bercita-cita tinggi, baik daya pemahamannya, kuat daya hafalannya, sangat cerdas, fashih bicara, cinta ilmu, sanggup menanggung beban dan kesulitan karenanya, tidak rakus kepada nikmat jasmani, cinta kepada kejujuran, mulia jiwanya, adil, teladan bagi diri dan keluarga, berani dan paling awal.
Jarang sekali ditemui orang yang memiliki sifat-sifat tersebut, namun minimal yang dipilih adalah yang memiliki sebagian besar sifat tersebut. Dan jika ada beberapa orang yang memiliki kualifikasi tersebut maka semuanya itu berhak untuk menjadi pemimpin bersama.  
4.      Menurut Al-Mawardi
Syarat pemimpin menurut beliau ada 7 yakni:
a.       adil dengan keseluruhan persyaratannya,
b.      berilmu pengetahuan sehingga mampu berijtihad dalam kasus-kasus yang dihadapi dan ketetapan-ketetapan hukum,
c.       memiliki kesempurnaan indera seperti pendengaran, penglihatan, dan pembicaraan agar dengannya ia bisa melaksanakan tugasnya sendiri
d.      tidak memiliki cacat tubuh yang bisa menghalangi dinamika kerja dan tindakan segera,
e.  memiliki kemampuan menggagas yang dapat melahirkan strategi kepemimpinan rakyat dan pengaturan kemaslahatan,
f.       berani dan tangguh sehingga mampu mempertahankan negara dan melawan musuh,
g.      nasab sang pemimpin hendaklah dari keturunan Quraisy, dan mendapatkan kesepakatan (konsensus).
5.      Menurut Ibnu Khaldun
Ada 5 syarat seorang pejabat : memiliki ilmu, keadilan, kemampuan dan keselamatan indera dan anggota tubuh dari hal-hal yang mempengaruhi cara berpendapat dan bertindak, serta keturunan Quraisy (namun syarat yang terakhir ini masih diperselisihkan).
Setelah disebutkan pendapat-pendapat mengenai syarat dan kriteria seorang pemimpin yang hendaknya terpilih menjadi pemimpin dalam negara, maka selanjutnya akan dibahas tentang pokok-pokok kepemimpinan dalam Islam yang didasarkan atas 4 dasar falsafi. Antara lain adalah
1.      Allah SWT adalah hakim mutlak seluruh alam semesta dan segala isinya, Allah adalah Rajanya manusia, pemegang kedaulatan, pemilik kekuasaan, dan pemberi hukum. Manusia harus dipimpin oleh kepemimpinan Ilahiyah.
2.      Kepemimpinan manusia (qiyadah al-Basyariyah) yang mewujudkan adalah Nubuwwah. Nabi tidak hanya menyampaikan qanun Ilahi dalam bentuk Kitabullah, tetapi juga pelaksanaan qanun tersebut.
3.      Garis imamah melanjutkan garis nubuwwah dalam memimpin umat. Setelah zaman para nabi berakhir maka kepemimpinan umat dilanjutkan oleh para imam yang diwariskan oleh Rasulullah dan ahl-al-bait-nya.
4.      Para faqih adalah khalifah para imam dan kepemimpinan umat dibebankan  kepada mereka. Kepemimpinan Islam adalah kepemimpinan yang berdasarkan hukum Allah. Oleh karena itu, pemimpin haruslah orang yang paling tahu tentang hukum Ilahi. Setelah para imam tiada, kepemimpinan harus dipegang oleh para faqih yang memenuhi syarat-syarat syariat sebagai berikut :
a.       Faqahah (mencapai derajat mujtahid muthlak) yang sanggup melakukan istinbath hukum dari sumber-sumbernya.
b.      Istiqamah, ash-Shalah, dan tadayyun yaitu memperlihatkan ketinggian kepribadian dan bersih dari watak buruk.
c.       Kafa’ah (memiliki kemampuan untuk memimpin umat.
Dan jika tidak memenuhi syarat-syarat fuqaha maka hendaknya dibentuk majlis fuqaha sendiri.
Dari pemaparan di atas, maka hendaknya umat Islam selektif dalam mencari pemimpin agar dapat mewujudkan cita-cita sebagai rahmatan lil ‘alamin. Wallahu a’lam. 
Disusun oleh: Rizqi Nurjannah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...