Selasa, 09 November 2010

Cermin hatiku

Bismillahirrahmanirrahiim
Teruntuk sahabat sejatiku yang selalu kucintai.......
Tulisan singkat ini kupersembahkan tuk semua jiwa muda, tua, kaya, miskin yang penting semua adalah jiwa yang berperasaan dan berakal. Mari kita berhenti sejenak tuk renungi perjalanan panjang yang pernah kita lalui. Pernahkah kita terpikir untuk bercermin tentang siapakah diri kita, dan telah memberi apakah diri kita pada sesama manusia, terutama bagi orang-orang terdekat kita.. Mama, bapak, mas, mba, adek, mbah, pak de, bu de, atau guru-guru kita yang telah sudi meluangkan waktu, tenaga dan kesabarannya untuk mengajari kita tentang hakekat kehidupan???
Sudahkah kita membuat mereka tersenyum bahagia? Atau sudahkah kita membantu menitikka air mata haru dengan keberhasilan kita? atau melihat bangga diri kita yang telah hidup bahagia bersama orang-orang besar.. Orang besar itu bukanlah orang yang besar badannya, melainkan besar hati dan jiwanya yang selalu mau berbagi dengan orang-orang disekitarnya. Sudahkah? Sudahkah?
Jika kau belum melakukannya,, lalu bagaimana kita akan dapat memaknai hidup ini? Menurutku, dalam hidup ini yang kita cari hanyalah kebahagiaan sejati yakni ketentraman hati, fikiran, dan jiwa. Bukan kekayaan yang memuaskan tapi kecintaan dan kasih sayang serta perhatian orang-orang terdekatlah yang kan membuat kita bahagia. Bukan mobil mewah yang menentramkan hati, dan dapat memberikan senyuman pada pipi tapi sapaan santun dan saling menghargai saudara-saudara kita seiman dan seperjuangan lah yang membuat kita tersenyum tulus dan merasa bahagia.
Sahabatku,,, kebahagiaan, ketentraman, kasih sayang, perhatian dan cinta adalah warna cerah dalam hidup namun dalam menjalankannya tak hanya kesenangan yang kita dapat, karena ujian adalah kerikil yang dapat menjadikannya semakin cerah dan bernilai. Dengan ujian, hidup kita kan lebih terasa nikmat karena kita akan merasakan manisnya sesuatu yang kita dapatkan selama ini yang menurut kita biasa saja, namun dengan kita belajar menerima segala sesuatu kita akan menjadi orang yang berjiwa besar dan lapang dada......
Sahabatku,,,, Iman dan semangat selalu naik turun. Kita percaya itu, dan bagaimana agar ketika kita down kita tak mau berlarut-larut didalamnya??? Ada banyak cara sebenarnya yang dapat kita coba lakukan untuk menyemangati diri agar hidup ini menjadi lebih hidup....
Sob,, mari kita ingat kembali apa cita-cita kita? dan jalan mana yang telah kita tempuh untuk meraihnya? Maka kita harus berproses sedikit demi sedikit untuk meraih impian kita. Ingat kembali kemalasan yang pernah kita lakukan dimasa lalu yang menjadikan kita sekarang tak berguna dan tak berdaya guna. Mka mulailah berubah sayang.....
Jika kita dihadapkan pada beberapa keadaan maka kita harus memilah-milah lagi mana yang terbaik kita pilih. Coba tuk bedakan mana yang termasuk kebutuhan dan mana yang hanya keinginan. Maximalkan potensi dengan mengisi waktu sesuai kebutuhan dan jangan suka bermalas-malasan. Ingat penyesalan datang belakangan. Dan momentum itu hanya ada 1 dan tak akan datang dua kali. So,, jangan sia-siakan momentum yang kau miliki..
Sayangku,,,inget tujuan awal kita berada disini, rela menempuh sekolah jauh dari keluarga, rela bayar mahal. Kita diberikan wejangan sebelum berangkat agar kita selalu belajar dan kelak mereka mengharapkan agar kita dapat menjadi orang yang sukses, menjadi pegawai dan bermanfaat bagi masyarakat. Mereka adalah keluarga, teman-teman, dan masyarakat semua tetanggamu yang kini mereka menganggapmu sebagai orang yang berilmu dan kaum terpelajar maka tunjukkan pada mereka bahwa kau adalah orang yang terpelajar dengan ilmu agama dan ilmu sosial. Sehingga kau kan mengharumkan nama Islam dan membuat mereka yang awam menjadi semangat dalam mendalami Islam dan menjadikan kaum kafir terkagum dan ingin mempelajari islam serta ber’azam tuk memasukinya...
Kata mamaku, pertama yang harus kau lakukan adalah
“Rajinlah mempelajari Al-Qur’an, membaca, memahami, mengerti makna, mengerti maksud, menghafal, dan yang pasti mengamalkan”
Soo... Semangat tuk pelajarinya. Kalo mulai malas, maka ingatlah perjuangan keluarga dalam memperjuangkan kelangsungan hidupmu hingga kini dan ingatlah kawan seperjuanganmu yang menginginkan sesuatu yang indah layaknya yang telah kau dapatkan sekarang...
Sayang,, ingatlah Allah selalu dikala kau duduk, berdiri, berbaring, susah, senang, sepi, ramai.. dimanapun dan kapanpun ingatlah Allah karena dengan mengingat Allah kita kan menjadi tenang dan tak ada daya dan kekuatan yang lebih besar dan lebih agung kecuali Allah SWT.dan tak ada kesuksesan kecuali dengan keridhoan Allah SWT, maka dekatilah Ia agar kau mendapatkan keridhoanNya. Selain itu, sholawatlah selalu pada Nabi Muhammad SAW... karena beliau tlah berjasa mengajarkan kita ajaran Islam yang mulia...
Tersenyumlah sahabatku dengan senyum ketulusan.... mereka semua sayang kamu,, termasuk aku,,, ^_^
Rizqi Nurjannah
Bantul, sabtu malam minggu (9 Oktober 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...